Ekonon Senior, Rizal Ramli saat diskusi dengan tema “Indonesia Perlu Pemimpin Optimis yang Bawa Perubahan” di gelar di Tebet, Jakarta Selatan, Senin ( 25/2/2019). Rizal mengungkapkan bahwa penurunan angka kemiskinan di era Jokowi – JK menunjukan paling rendah dari era kepemimpinan semua presiden sebelumnya sejak reformasi. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ekonom Rizal Ramli mengungkapkan bahwa langkah yang dilakukan oleh calon Petahana Presiden Jokowi di Pilpres 2019 dalam bagi-bagi kartu sakti seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Prakerja merupakan solusi recehan dan terkesean bak jualan permen lolipop.

“Bagaikan jualan permen lolipop, kartu-kartu itu hanya pemanis yang menggiurkan. Apalagi pembiayaannya tidak jelas,” ujarnya ditulis Jumat (22/3).

Menurutnya kalau pembagian kartu tersebut terkesan benar sakti tapi pada kenyataannya tidak menyelesaikan masalah secara konperehensif.

Untuk itu Rizal Ramli mempertanyakan pembiayaan kartu sakti Jokowi. Ini mengingat tax ratio Indonesia berada di garis terendah, yakni hanya berkisar 10 hingga 11 persen. Artinya, untuk membiayai kartu-kartu sakti Indonesia dapat dipastikan akan menggunakan dana pinjaman asing.

“Masak mau pinjam untuk pesta bagi-bagi kartu? Kami khawatir pesta kartu ini hanya permen lolipop untuk memenangkan Pak Widodo kembali,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Abdul Hamid