Epilog
Berbagai masalah tersebut juga menuai kritikan dari Ekonom Faisal Basri. Menurutnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno selama menjabat kerap melakukan tindakan yang diduga berpotensi merugikan negara.

“Rini Soemarno itu orang yang melanggar aturan, memaksakan… Herannya kenapa tidak diperhatikan oleh Presiden,” ujar Faisal dinukil dari Kompas.

Gerakan untuk mengganti menteri Rini ternyata sudah dimulai sejak 2015, saat itu Massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Penyelamat Aset Bangsa (GPAB) menggelar unjuk rasa di depan Istana Negara jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Oktober 2015.

Dalam aksinya, demonstran menuntut presiden Joko Widodo untuk segera memberhentikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Pasalnya, menurut koordinator massa aksi Achmad Syarif, hal itu memang harus dilakukan oleh Jokowi demi menyelamatkan aset-aset bangsa.

[pdfjs-viewer url=”http%3A%2F%2Fwww.aktual.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2FAktual_8-Mei-2018_Nasib-Perusahaan-%E2%80%9CPlat-Merah%E2%80%9D-di-Bawah-Kebijakan-Rini-Soemarno.pdf” viewer_width=100% viewer_height=1360px fullscreen=true download=true print=true]

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka