Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengimbau kepada seluruh pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk melewati jalur Pulogadung menuju Kota Bekasi dikarenakan jalur Kalimalang yang menghubungkan Kota Bekasi dan Jakarta jalannya yang masih berlubang imbas dari jalan layang Becakayu, dirasa cukup membahayakan bagi para pemudik. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Kepolisian memperkirakan pemudik bersepeda motor melalui Jalur Kalimalang, Jakarta Timur, mulai dipadati pada Jumat malam (8/6).

“Masih sepi, kemungkinan nanti malam karena kan orang masih kerja,” kata salah seorang petugas Kepolisian yang berjaga di Pos Pengamanan (Pospam) Operasi Ketupat Jaya 2018 di Jalan Inspeksi Kalimalang Duren Sawit Jakarta Timur, Jumat.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa Pospam tersebut sudah mulai beroperasi pada Kamis (7/6) malam.

Jalur Kalimalang merupakan favorit pemudik bersepeda motor yang melintas dari Jakarta menuju Pantai Utara Jawa (Pantura).

Berdasarkan pantauan, belum terdapat pemudik bersepeda motor yang melintas sepanjang Jalur Kalimalang yang berada tepat di samping Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang baru diresmikan tersebut.

Arus lalu lintas di sepanjang jalur itu pun masih ramai lancar.

“Iya masih lancar,” kata petugas kepolisian itu saat dikonfirmasi.

Ia juga menyebutkan bahwa pada Jumat pagi sekitar pukul 09.30 WIB Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf sempat mengunjungi Pospam Operasi Ketupat Jaya 2018 di Jalan Inspeksi Kalimalang Duren Sawit Jakarta Timur itu.

“Tadi Dirlantas Polda Metro datang, cek (kesiapan) di sini,” kata dia.

Selain Pospam Operasi Ketupat Jaya 2018, terdapat juga tiga posko lainnya yang difungsikan antara lain Pos Komando Taktis (Poskotis) Pengamanan Proyek Infrastruktur Wilayah Jakarta Timur Polres Jakarta Timur, Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Pemprov DKI Jakarta, dan Posko Mudik 2018 dari Komunitas Sepeda Motor RX King Indonesia Region Jakarta-Depok.

Sebelumnya, upaya pengamanan Lebaran melalui Operasi Ketupat 2018 yang berlangsung 18 hari sejak 7 Juni sampai 24 Juni melibatkan 177.000 personel gabungan dari TNI-Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan jajaran instansi terkait lainnya.

“Ditambah dari jajaran pemda masing-masing, dan juga melibatkan beberapa ormas seperti Pramuka, Banser,” kata Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Rabu (6/6).

Tito menjelaskan Operasi Ketupat mencakup kegiatan pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran, termasuk pengamanan stasiun, bandara, terminal bus, fasilitas perbelanjaan dan fasilitas umum lainnya.

“Kami petakan kerawanan kejahatan konvensional, seperti copet, jambret, hipnotis, pembiusan. Kami ada operasi khusus untuk itu,” katanya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: