“Tidak ada lagi sekat yang memisahkan, terutama faktor psikologis akibat sisa-sisa pemilu. Saatnya merajut kebersamaan untuk kemaslahatan bersama. Kerugian bangsa lain yang pecah akibat konflik harus dijadikan pelajaran berharga agar kita tidak jatuh pada kondisi yang sama,” tambahnya.

Selain itu juga diimbau khatib Idul Fitri dalam khutbahnya untuk mendoakan kedamaian dan kemaslahatan bangsa serta tetap terpeliharanya keamanan, kenyamanan, dan jauh dari rasa permusuhan yang bisa mengoyak kebersamaan sebagai bangsa.

“Kami harapkan para khatib menyelipkan doa dalam khutbahnya, untuk kedamaian dan kemaslahatan bangsa,” kata Asrorun.

Selain itu, diharapkan juga agar mendoakan para pemimpin bangsa terus diberi kekuatan untuk membangun bangsa serta para elitnya diberi kekuatan untuk membangun kebersamaan dan menahan diri dari perpecahan.

Artikel ini ditulis oleh: