Jamaah calon haji kloter satu asal Kabupaten Garut mendengarkan arahan petugas panitia ibadah haji saat tiba di Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi, di Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/8). Sebanyak 450 calon haji dari kloter satu asal Kabupaten Garut, Jawa Barat tiba di asrama haji itu untuk mendapat pembekalan bimbingan ibadah haji dan selanjutnya akan diberangkatkan ke tanah suci Mekkah, Arab Saudi melalui Bandara Halim Perdanakusuma pada Selasa (9/8). ANTARA FOTO/Risky Andrianto/ama/16

Magelang, Aktual.com – Ibadah haji harus mampu meningkatkan kualitas amalan ibadah dan perilaku kehidupan sehari-hari setiap umat Islam yang telah melaksanakan rukun Islam kelima itu. Demikian kata Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Suparman Syukur.

“Ibadah haji yang dilaksanakan harus mampu berpengaruh positif bagi peningkatan kualitas amalan ibadah dan juga perilaku hidup sehari-hari,” katanya, Senin (9/7).

Suparman yang juga dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang itu, mengatakan bahwa setiap umat Islam yang melaksanakan ibadah haji memiliki harapan memperoleh kemabruran dalam berhaji.

Oleh karena itu, ujarnya, setiap syarat dan rukun haji harus mampu dilaksanakan dengan baik, dipahami pesan dan maknanya, untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ia mengemukakan setelah pelaksanaan ritual ibadah haji, umat Islam harus mengalami perubahan positif dalam amalan ibadah dan hubungan sosial dengan sesama manusia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid