Jakarta, Aktual.com – Anggota Badan Komunikasi Gerindra, Andre Rosiade meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan partai politik mana yang kadernya banyak terlibat korupsi. 

Sebab menurutnya hal tersebut sebagai bentuk tindaklanjut pengumuman daftar Caleg mantan napi koruptor yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

“Kami mendesak agar KPK juga turut mengumumkan partai politik peserta Pemilu 2019 yang kadernya banyak terlibat dengan korupsi,” ujar Andre Rosiade saat dihubungi, Kamis, (31/1). 

Menurut dia, masyarakat dapat mengetahui partai mana yang tidak bisa mengatur kadernya yang melakukan tindak pidana korupsi. Masyarakat punya bekal agar tidak salah memilih partai dalam pemilu serentak April 2019 nanti. 

“PDIP selama ini kan selalu merasa pro wong cilik. Tapi kadernya paling banyak jadi tersangka KPK,” katanya. 

Andre yang juga sebagai juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu berharap partai-partai yang diumumkan KPK tersebut hanyalah partai lama, terutama yang memiliki kursi di Parlemen. 

“Jika Partai Sekali Ikutan kayak PSI tentu tak punya rekam jejak di KPK karena bukan karena bersih, tapi memang tidak punya wakil di parlemen,” ujarnya. 

Lebih lanjut Andre menuturkan Gerindra dengan tegas tidak mentolelir koruptor, terlebih sang Ketua Umum Prabowo Subianto sudah berulangkali mengatakan tak akan membiarkan kadernya melakukan korupsi. 

“Silakan lihat rekam jejak partai kami di KPK. Dan kembali saya tegaskan, Pak Prabowo Ketum partai kami berjanji akan menjebloskan sendiri kadernya yang terlibat korupsi ke penjara,” tandasnya. 

Artikel ini ditulis oleh: