Karyawan terminal car melakukan pengecekan mobil yang akan diekspor ke beberapa negara Asia di terminal car Pelindo, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (28/7/2015). Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat volume ekspor mobil dalam bentuk utuh (completely built up/CBU) nasional mengalami penurunan pasca melemahnya perekonomian Indonesia beberapa pekan terakhir. Namun perubahan volume tersebut diperkirakan tidak akan mengalami penurunan signifikan pada lima besar produsen otomotif dengan penjualan terbanyak, yakni Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Suzuki, dan Honda. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com — Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan bahwa penjualan mobil pada September 2015 diekspektasikan mencapai 90 ribu unit. Angka ini tercatat stabil sejak bulan Agustus, di mana penjualan pada saat itu tercatat sebesar 90.354 unit.

Kendati demikian, penjualan mobil mengalami perbaikan. Sekretaris Jenderal Gaikindo, Noegardjito mengatakan kalau asosiasi belum berani untuk memasang target optimis melebihi 950 ribu hingga 1 juta unit mobil terjual hingga akhir tahun. Alasannya, penjualan mobil akan mengalami tren penurunan pada bulan Desember mendatang, seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Karena tren penjualan mobil di bulan Desember pasti akan turun karena ada libur setengah hari. Sama seperti bulan Juli kemarin, penjualan mobil kan turun gara-gara libur,” ujar Noegardjito di Jakarta, Selasa (6/10).
Untuk diketahui, pada Desember 2014 saja penjualan mobil menurun 13,7 persen dibandingkan November di mana penjualan mobil turun dari angka 91.268 unit ke angka 78.802 unit. Sedangkan pada tahun sebelumnya, penjualan mobil dari November ke Desember 2013 turun 12,65 persen dari 111.841 unit ke angka 97.691 unit.
Adanya tren penurunan penjualan di akhir tahun tersebut, ujarnya, menjadi penghalang utama Gaikindo untuk menuju target yang diinginkan. Atas dasar itu, ia beserta anggota asosiasi lainnya berencana untuk mendiskusikan masalah target penjualan mobil hingga akhir tahun pada malam ini.
“Melihat hal ini, kami rencanakan malam ini akan berdiskusi dengan seluruh anggota asosiasi. Maka dari itu kami belum bisa bicara macam-macam terkait target, karena belum ada kesepakatan sesama anggota,” kata dia.
Kalaupun penjualan mobil terus mencapai 90 ribu unit per bulannya hingga akhir tahun, ia pun tetap belum optimis karena sifat permintaan mobil yang tak tentu. Jika penjualan tetap 90 ribu unit per bulannya, maka hingga November diperkirakan penjualan hanya akan mencapai 850 ribu unit.
“Kalau penjualan 90 ribu unit terus tiap bulannya, itu tidak bisa karena tren penurunan di bulan Desember. Pasti akan menurun dari itu,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Gaikindo mencatat penjualan mobil pada bulan Agustus sebesar 90.534 unit, atau melonjak 62,78 persen dibandingkan dengan penjualan bulan sebelumnya yang hanya 55.615 unit. Dengan adanya hal tersebut, penjualan mobil pada periode Januari-Agustus 2015, yang tercatat sebanyak 671.641 unit, turun 19 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 830.096 unit.
Gaikindo sendiri menargetkan penjualan mobil tahun ini sebesar 950 ribu hingga satu juta unit setelah sebelumnya merevisi target penjualan sebesar 1,2 juta unit dan melakukan revisi kedua kalinya pada Maret lalu ke angka 1,1 juta unit.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan