Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, bersama sejumlah pejabat Kemenlu, mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi I DPR, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9). Raker tersebut membahas hasil diplomasi Menlu ke Myanmar dan Bangladesh terkait penyelesaian permasalahan Rohingya. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indonesia mempromosikan demokrasi yang inklusif untuk menunjang kemakmuran, melalui penyelenggaraan Bali Democracy Forum (BDF) ke-11 di Nusa Dua, Bali, pada 6-7 Desember 2018.

Mengusung tema “Demokrasi untuk Kemakmuran”, forum yang diikuti 470 peserta dari 92 negara itu akan mendiskusikan bagaimana demokrasi dapat mendukung kesejahteraan yang inklusif dan tanpa mengurangi keberlanjutan pembangunan ekonomi.

“Pemerintah Indonesia terus berupaya menunjukkan bahwa demokrasi merupakan alat untuk menghilangkan ketimpangan, mereduksi kesenjangan, dan demokrasi memberikan kesempatan untuk kemajuan ekonomi dan politik secara seimbang,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kamis (6/12).

Dalam rangka memajukan kemakmuran itulah untuk pertama kalinya BDF memiliki sebuah panel diskusi yang melibatkan pelaku usaha, agar mereka dapat berbagi pengalaman tentang bagaimana demokrasi menunjang kesuksesan usaha.

Sejumlah studi diantaranya Indeks Demokrasi yang dirilis The Economist Intelligence Unit (EIU) Inggris menunjukkan korelasi positif antara demokrasi dan peningkatan kemakmuran suatu negara.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid