Menko Polhukam Wiranto (tengah) bersama Menkominfo Rudintara (kanan), MenPAN RB Asman Abnur (kiri) dan pejabat terkait memberi pernyataan pers terkait Badan Siber di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (3/10/2017). Wiranto menjelaskan persiapan pembentukan badan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang tinggal menunggu tandatangan presiden. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Menkopolhukam Wiranto berharap masyarakat bisa menjadi bagian sukses penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) 2019, bukan malah menjadi penghambat pesta demokrasi.

Hal tersebut disampaikan Wiranto menanggapi rencana aksi reuni 212 yang direncanakan berlangsung pada Minggu (2/12) di Monumen Nasional.

“Kita kan tahun politik maka lebih baik semua energi kita kegiatan mengarah bagaimana membangun partisipasi publik dalam pemilu. Saya harapkan masyarakat menjadi bagian sukses Pemilu, jangan jadi bagian terhambatnya Pemilu,” ujar, Selasa (27/11).

Wiranto mengatakan, wacana aksi reuni 212 dinilai sudah tak relevan dengan kondisi saat ini. Terlebih, munculnya gerakan 212 merupakan respon dari kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terdahulu.

Ahok kini sudah dihukum bersalah dan mendekam di Mako Brimob. Maka dari itu, kata dia, aksi reuni 212 lebih baik diarahkan kepada peningkatan partisipasi masyarakat dalam Pemilu.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid