Mendikbud Muhadjir Effendy (tengah) saat memberi keterangan pada Rapat Pleno ke-19 Dewan Pertimbangan MUI di Jakarta, Rabu (23/8/2017). Selain rapat juga dilakukan Dialog Kebijakan Pendidikan Nasional dan Kepentingan Umat Islam. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan jangan sampai sekolah menengah kejuruan (SMK) menghasilkan lulusan “kodian” atau dengan kata lain tidak memiliki keahlian sehingga tidak terserap pasar tenaga kerja.

“Jangan sampai SMK hanya menghasilkan lulusan “kodian”, tetapi harus menghasilkan lulusan yang mempunyai keahlian dan terserap pasar tenaga kerja,” ujar Muhadjir, Kamis (8/11).

Muhadjir menjelaskan idealnya ada rencana induk kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang ada di Tanah Air,sehingga bisa diketahui kebutuhan akan lulusan apa yang dibutuhkan beberapa tahun mendatang.

Hingga saat ini, lanjut dia, belum ada rencana induk kebutuhan SDM tersebut. Menurut dia, jika ada maka hal itu akan bagus sekali untuk memetakan kebutuhan SDM Indonesia dalam jangka beberapa tahun mendatang.

Pihaknya baru memetakan ada sekitar 149 keahlian yang dimiliki oleh SMK. Meski demikian, sejumlah daerah sudah melakukan pemetaan kebutuhan tenaga kerja.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid