Sejumlah pedagang menawarkan beragam makanan dan minuman untuk berbuka puasa di Lingkungan Wanasari, Denpasar, Bali, Senin (29/5). Kawasan Kampung Muslim Denpasar tersebut menjadi pasar dadakan selama bulan Ramadan yang menyediakan makanan dan minuman untuk berbuka puasa. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/kye/17.

Lubukbasung, Aktual.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyatakan tidak ada penyakit yang menonjol di daerah itu selama Ramadhan 1437 Hijriyah, akibat warga sudah mulai cerdas untuk memilih makanan yang higienis.

“Ini laporan dari 23 unit Puskesmas tersebar di Agam,” kata Kepala Dinkes Agam, Indra Rusli di Lubukbasung, Sabtu (17/6).

Disampaikan, masyarakat sudah cerdas memilih makanan yang higienis di pasar ‘pabukoan’ atau hidangan berbuka puasa yang ada di daerah itu. Selain itu, pedagang makanan di pasar pabukoan juga sudah menjaga dan melindungi makanan yang mereka jual dari debu, lalat dan binatang lainnya.

“Apabila pedagang tidak menjaga dan melindungi makanan yang dijual, maka pembeli tidak akan membeli makanan mereka karena kita sudah memberikan sosialisasi kepada warga dan pedagang,” tambahnya.

Dengan cara ini, maka penyakit diare dan penyakit lainnya tidak menonjol di Agam selama Ramadhan. Sementara penyakit biasa seperti, demam, infeksi saluran pernafasan dan lainnya masih ditemukan.

Selain memberikan sosialisasi, Dinkes Agam membentuk tim untuk mengontrol makanan dan minuman di pasar pabukoan yang tersebar di 16 kecamatan.

“Tim ini akan memeriksa makanan yang diduga mengandung formalin dan zat pewarna,” katanya.

Kemudian, memantau makanan siap saji di toko dan supermarket. Apabila ditemukan makanan kadaluwarsa akan disita untuk dimusnahkan.

“Kita akan memberikan pembinaan kepada pedagang agar tidak menjual makanan kedaluwarsa,” lanjutnya. (ant)

Artikel ini ditulis oleh: