Munculnya simbol-simbol komunisme maupun PKI yang bertopeng aksi unjuk rasa di berbagai daerah> (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) menilai bahwa aksi teror isu paham komunis yang terjadi di Banyuwangi dipicu karena adanya pembiaran atau diberikannya ruang gerak yang luas.

Ketua FUIB, Habib Rahmat Himran mengatakan bahwa gerakan komunisme seolah mendapat panggung lantaran merasa diberi angin untuk itu dirinya mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih mewaspadai terhadap paham tersebut.

“Kasus Palu Arit di Banyuwangi itu adalah salah satu contoh saja dari fenomena gerakan komunisme di Tanah Air,” katanya kepada wartawan, Kamis (11/1).

Dikatakan Habib Rahmat bahwa apa yang terjadi seperti teror komunis PKI di Banyuwangi yang belakangan waktu belakangan masif terjadi pada warga, merupakan suatu peringatan.

“Saya melihat isu PKI ini biasanya ramai di bulan September dan Oktober. Namun kontek Banyuwangi ini berbeda, isunya terus bertahan selama setahun penuh,” jelas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid