Luhut B Pamjaitan

Jakarta, Aktual.com -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan perundingan Pemerintah dengan PT Freeport telah menunjukkan kemajuan, masing-masing kedua belah pihak melunak atas persengketaan kontrak pertambangan di Papua.

Namun ditegaskan Luhut, apabila perundingan itu mengalami jalan buntu, maka Freeport mesti bersiap-siap hengkang dari Indonesia karena pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak yang akan berakhir Tahun 2021.

“Freeport, cukup maju perundingan. Analogi kepemilikan Freeport 2021 kan selesai, kalau stuck di situ, tunggu aja,” ujarnya di Jakarta, Jumat (24/3).

Namun dia memberi harapan kepada Freeport akan memperpanjangan kontraknya, asalkan perusahaan itu menjadi ‘anak baik’ dan patuh terhadap ketentuan-ketentuan Pemerintah.

“Dia sewa rumah kita, ya mau perpanjang sewa rumah, tapi kita lakukan kita nego. Jangan kamu (Freeport) yang atur kami, tapi dengan spirit kesetaraan,” tegasnya.

Namun yang terpenting luhut menekankan bahwa dalam negoisasi yang sedang berlangsung, pemerintah tidak mau tawar-menawar terkait persoalan smelter.

Pewarta : Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs