Dirut Bulog Budi Waseso mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/5). Rapat perdana antara Budi Waseso yang baru diangkat sebagai Dirut Bulog dengan DPR itu membahas ketersediaan stok serta stabilitas harga pangan di bulan Ramadhan sekaligus menjelang Idul Fitri. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi IV DPR RI Kasriyah meminta Bulog mencari solusi jitu agar harga beras di berbagai daerah tetap stabil, sehingga berbagai lapisan masyarakat dapat menikmati bahan pangan pokok tersebut.

“Segera cari solusi untuk stabilitasi harga,” kata Kasriyah dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa (22/5).

Menurut dia, saat kunjungan kerja ke sejumlah daerah masih ditemukan adanya daerah yang harga sejumlah komoditas pangan mengalami lonjakan yang dikeluhkan oleh masyarakat.

Untuk itu, politikus PPP itu juga menginginkan agar pemerintah segera melakukan operasi pasar serta Bulog segera turun ke lapangan agar jangan sampai harga dibiarkan merangkak.

Sebagaimana diwartakan, Perum Bulog berencana menjual beras renceng dalam bentuk sachet agar masyarakat kelas terbawah tetap bisa mengonsumsi nasi dengan harga terjangkau.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dalam audiensi dengan media di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Senin (14/5), mengatakan bahwa beras renceng akan dijual dalam kemasan 250 gram dan 500 gram dengan harga termurah Rp2.000 per bungkus.

Ia menjelaskan bahwa solusi beras renceng ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan beras harus terjangkau seluruh lapisan masyarakat dan tersedia, bahkan di warung-warung kecil, layaknya kopi dan mi instan yang sudah pasti tersedia.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: