“Masuk RS jiwa kan tidak bisa atas nama perwakilannya, misalnya nama ayahnya, harus nama bersangkutan, makanya kita buatkan, bagaimana pun caranya,” bebernya.

Sejauh ini, tutur dia, sudah puluhan orang gila dapat mereka rekam data pribadinya untuk pembuatan KTP-el tersebut layaknya warga normal. “Pokoknya asal ada permintaan, kita datangi,” katanya.

Hal ini, kata Khairul Saleh, demi pelayanan yang maksimal agar semua memiliki KTP-el. “Sejauh ini sudah 90 persen lebih warga Banjarmasin terekam untuk pembuatan KTP-el, dari sekitar 600 ribu jiwa,” paparnya.

Menurut dia, kendala yang dialami saat ini hanya masalah pencetakan KTP-el, karena blanko yang minim.

“Jadi mohon dimaklumi kalau tidak cepat selesai, hanya dapat KTP-el sementara, sebab blanko yang minim, hanya diprioritaskan dulu yang sangat penting, misalnya untuk buat paspor atau lulus CPNS, karena wajib memiliki segera,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: