Rupiah masih terpuruk. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Tim Kampanye Nasional (TKN) menilai dihembuskannya isu pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) sangat politis.

Juru bicara TKN Jokowi-Ma’ruf, Razman Arif Nasution menduga jika isu tersebut sengaja dihembuskan untuk melemahkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Isu ini sengaja digaungkan, ditanam untuk melemahkan pemerintah,” kata Razman di Jakarta, Jumat (28/9).

Razman mengatakan isu terkait Dolar ini dikaitkan dengan naiknya harga kebutuhan pokok. Padahal, kata dia, segala persoalan ekonomi Nasional dipengaruhi krisis global.

Dia menekankan segala tantangan dalam perekonomian saat ini sedang berusaha diselesaikan pemerintahan Jokowi.

“Saat ini Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani, sama dengan Menteri Keuangan era pak SBY. Persoalan sedang diselesaikan,” tegas dia.

Ketua Aliansi Rakyat Bersatu Syarifuddin mengatakan pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar saat ini masih jauh dibandingkan dengan bencana krisis moneter 1998.

Sebagai elemen masyarakat, Aliansi Rakyat Bersatu meminta masyarakat untuk tidak panik dengan situasi saat ini.

“Jangan ada yang mempolitisasi, menakut-nakuti, karena ini berbeda sekali dengan krisis moneter 98,” ujar Syarifuddin dalam diskusi yang sama.

Aliansi Rakyat Bersatu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung kebijakan pemerintahan Jokowi-JK agar nilai tukar Rupiah kembali menguat.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan