Jakarta, Aktual.com – Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny N Rosalin mendukung pemblokiran iklan rokok di internet sebagaimana diminta Menteri Kesehatan Nila F Moeloek kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

“Pada prinsipnya kami setuju pemblokiran iklan rokok di internet, karena iklan rokok di internet paling mudah dilihat dan diakses anak-anak,” kata Lenny saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (22/6).

Lenny mengatakan pengguna internet paling banyak adalah kaum milenial dan perokok usia milenial juga semakin meningkat. Menurut Riset Kesehatan Dasar 2018, terjadi peningkatan prevalensi perokok anak dan remaja usia 10 tahun hingga 18 tahun dari 7,2 persen pada 2013 menjadi 9,1 persen pada 2018.

Padahal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2014–2019, menyasar prevalensi perokok usia 10 tahun hingga 18 tahun menurun menjadi 5,8 persen.

“Angka perokok pertama kali juga semakin muda. Bila pada 2009–2014, perokok pemula berkisar usia 15 tahun hingga 19 tahun, pada 2015–2019 perokok pemula berkisar usia 10 tahun hingga 14 tahun,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh: