Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW dan Reuni 212 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017). Kedua tokoh partai dakwah tersebut membaur bersama jutaan umat Islam yang sudah memutihkan Silang Monas. AKTUAL/Humas PKS

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Ma’rif mengaku tak bisa melarang peserta reuni yang ingin bawa anak-anak. Terlebih, acara reuni itu bukan kampanye dan kegiatan politik.

“Kalau untuk bawa anak-anak, kan kita juga gak bisa memastikan, nggak bisa melarang ibu bawa anaknya atau ibunya pengen dateng kemudian di rumah nggak ada orang. Tetapi ini bukan demonstrasi ini bukan kampanye, ini silaturahim, ini ngaji jadi nggak ada larangan,” ujar Slamet di d’Consulate Resto, Wahid Hasyim, Jakarta, Sabtu (1/12).

Diketahui, KPAI meminta panitia acara reuni 212 tidak melibatkan anak-anak. Komisioner KPAI Jasra Putra menyebut membawa anak dalam acara tersebut melanggar undang-undang.

“Undang-Undang 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak sangat tegas menyatakan bahwa anak-anak memiliki hak untuk beristirahat, bermain, berekreasi, berkreasi dan berkarya seni budaya. Membawa anak dalam kegiatan tersebut berpotensi melanggar hak-hak anak terutama hak anak mendapatkan waktu luang untuk beristirahat,” ujar Jasra dalam keterangan tertulis.

Atas pelibatan anak-anak dalam acara itu, KPAI mengklaim menerima laporan dan memantau media sosial. Laporan tersebut diduga anak-anak dibawa untuk mengikuti acara reuni 212 di Monas. Foto yang beredar di media sosial, anak-anak berjalan kaki dengan alasan penyedia jasa transportasi tidak mau membawa rombongan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Nebby