Sejumlah relawan mengumpulkan jasad korban meninggal dunia akibat gelombang tsunami untuk dievakuasi ke rumah sakit di Pantai Sembolo, Carita, Pandeglang, Banten, ke Puskesmas Labuhan, Minggu (23/12/2018). BPBD setempat mencatat sedikitnya 49 orang tewas, puluhan korban lainya hilang dan ratusan rumah hancur diterjangan tsunami di sepanjang pesisir Banten mulai Pantai Anyer, Carita, Panimbang hingga Tanjung Lesung. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp.

Pandeglang, Aktual.com – Jumlah korban meninggal dunia akibat tsunami Selat Sunda di Provinsi Banten dan Lampung bertambah menjadi 425, menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten Zaenal Arifin.

“Sebagian besar jenazah korban tsunami sudah teridentifikasi kepolisian dan dibawa keluarganya untuk dimakamkan,” katanya di Banten, Jumat (28/12).

Ia merinci jumlah korban meninggal dunia akibat tsunami Selat Sunda hingga Jumat pukul 13.00 WIB tercatat 309 orang di Banten dan 116 di Lampung. Selain itu ada 19 orang yang dilaporkan hilang.

Di Banten, jumlah korban meninggal dunia paling banyak di Pandeglang dengan jumlah korban meninggal dunia di Pantai Panimbang 74 orang, Pantai Carita 71 orang, Pantai Tanjung Lesung 54 orang, Pantai Labuan 45 orang dan Pagelaran 14 orang.

Sementara jumlah korban yang mengalami luka-luka sebanyak 1.041 orang dengan rincian 757 orang di Banten dan 284 orang di Lampung.

Petugas dari Badan SAR Nasional, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan para sukarelawan masih melakukan pencarian dan evakuasi di darat dan laut.

Mereka mencari korban reruntuhan bangunan yang ambruk, serta menyisir daerah pesisir.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: