Jakarta, Aktual.com – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan telah memiliki data dari para pilot yang menerbangkan pesawat Lion Air sebelum pesawat bernomor penerbangan JT 610 mengalami kecelakaan pada Senin (29/10).

Investigator Kecelakaan Penerbangan KNKT, Ony Soerjo Wibowo dalam konferensi pers di Gedung KNKT Jakarta, Selasa (30/10), mengatakan pihaknya telah mengumpulkan seluruh data, termasuk dari masyarakat dan para pilot yang melakukan penerbangan tujuan Denpasar-Jakarta dengan pesawat yang sama, yakni pesawat Boeing 737 MAX 8 bernomor registrasi PK-LQP.

“Kami sudah mengkonfirmasi ke seluruh penerbang yang melakukan penerbangan dari Denpasar ke Jakarta. Datanya sudah kita dapatkan, tetapi data tersebut perlu diverifikasi karena datanya berbentuk verbal,” kata Ony.

Ia mengatakan data verbal yang dikumpulkan ini masih harus diverifikasi karena menyangkut ingatan manusia yang terbatas. Oleh karena itu KNKT akan melakukan perbandingan data verbal dengan data di kotak hitam (black box) pesawat.

Dari data tersebut, KNKT membenarkan bahwa pesawat Boeing 737 MAX 8 bernomor registrasi PK-LQP sebelumnya melakukan penerbangan dari Denpasar ke Jakarta pada Minggu (28/10) dan mendarat dengan selamat di Jakarta pukul 20.55 WIB.

Meski sudah mengantongi data verbal tersebut, KNKT belum bisa menyampaikan penyebab hilang kontak “lost contact” pada pesawat bernomor penerbangan JT 610 dari Jakarta menuju Pangkal Pinang pada Senin (29/10).

“Kita terima dan catat. Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2019, data tersebut menjadi data yang sifatnya rahasia, nanti akan kita bandingkan dengan data yang ada di ‘black box,” kata Ony.

Sebelumnya, pesawat tipe B737-8 Max dengan nomor penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.

Pesawat dengan nomor registrasi PK LQP terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S – 107 07.16 E. Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta untuk kembali ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang atau return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.

Basarnas memastikan pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Sejumlah korban dari pesawat nahas telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati.

Pesawat membawa 189 penumpang, terdiri atas penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi dengan dua Pilot dan lima awak pesawat.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: