Jakarta, Aktual.com – Forum Alumni Rembuk Nasional Aktivis 98 berencana siap menggelar aksi mengawal hasil penghitungan suara Pemilu 2019 di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, pada 21-22 Mei 2019 mendatang. 
Selain itu, mereka bakal menginap meski aksinya itu nantinya tak dapat izin dari aparat kepolisian. Meski begitu, Ketua Forum Alumni Rembuk Nasional Aktivis 98, Sayed Junaidi Rizaldi meyakini polisi memberi izin. Dia menyebut, sat ini polisi masih mengkaji surat permohonannya. 
Polisi memberikan waktu 3-4 hari untuk memutuskan apakah mengizinkan atau tidak. Forum ini diketahui mengajukan izin pada Rabu 15 Mei 2019 lalu.
Ia mengklaim ada 5.000 aktivis “98 akan datang dari 34 provinsi se-Indonesia. Mereka yang akan hadir, antara lain Wahab Talaohu, Hengki Irawan, dan Abdullah Taruna.
“”Belum ada perubahan dari rencana awal. Kami akan tetap menggerakan 5.000 aktivis 98 untuk menjaga dan mengawal KPU RI dari tindakan inkonstitusional dari pihak yang hendak melemahkan dan mendelegetimasi KPU,” katanya, Kamis (16/5). 
Disisi lain, Juru Bicara RNA 98, Abdullah Taruna menambahkan saat ini eskalasi politik nasional makin memanas. Dia mengatakan RNA akan menjaga NKRI dari upaya makar melawan pemerintahan yang sah dari upaya people power. 
“Upaya people power atau yang punya asosiasi dengan kerusuhan massal dimulai dengan mendelegitimasi hasil pemilu. Secara terang sudah menolak hasil keputusan KPU RI,” kata Abdullah menambahkan.
Diketahui, Forum Alumni Rembuk Nasional Aktivis 98 akan menggelar aksi mengawal hasil penghitungan suara Pemilu 2019, di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU RI), Jakarta Pusat, 21 – 22 Mei. 
Mereka akan menginap di depan gedung KPU untuk mengawal hasil Pemilu 2019, agar penghitungan tersebut maksimal dan tidak diganggu oleh pihak yang tak bertanggung jawab. 
Untuk itu, mereka mendatangi Polda Metro Jaya, Rabu, 15 Mei 2019. “Hari ini kami mengajukan izin keramaian kegiatan,” ujar Ketua Forum Alumni Rembuk Nasional Aktivis 98, Sayed Junaidi Rizaldi di Polda Metro Jaya. 

Artikel ini ditulis oleh: