Jakarta, Aktual.com – Ketua Badan Pemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil Makmur Djoko Santoso, mengatakan beberapa ulama dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama masuk dalam tim kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga bukan bagian dari kesepakatan atau “deal” politik.

Dia mengatakan masuk beberapa ulama tersebut merupakan spontanitas perseorangan untuk ikut berjuang memenangkan pasangan Prabowo-Sandiaga.

“Itu semua spontanitas bahwa mereka punya semangat untuk masuk dalam tim pemenangan,” kata Djoko, di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (20/9).

Menurut dia, masuk beberapa orang dari GNPF ke dalam tim pemenangan Prabowo-Sandiaga bukan secara institusi, namun perorangan.

Sebelumnya, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan beberapa tokoh dari GNPF Ulama dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Sandiaga antara lain Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak, Ketua Pengarah Panitia Ijtima Ulama II Abdul Rosyid Abdullah Syafi’i, dan Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Al-Khaththath.

Ijtima Ulama I merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai Capres dan Ustaz Abdul Somad serta Habib Salim Segaf Aljufrie sebagai Cawapres.

Sementara itu hasil Ijtima Ulama II GNPF Ulama dengan tegas mendukung Prabowo-Sandiaga sebagai Capres-cawapres pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: