Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat konferensi pers menunjukkan barang bukti hasil operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Nganjuk di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/10). Dalam OTT tersebut KPK berhasil mengamankan gepokan uang senilai Rp 298 juta dan menetapkan 5 tersangka salah satunya Bupati Nganjuk Taufiqurrahman terkait suap jual beli jabatan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT) dan berhasil meringkus sejumlah anggota DPRD Kaliman Tengah (Kalteng) di Jakarta, Jumat (26/10).

“Ya benar, memang ada kegiatan tangkap tangan yang dilakukan di Jakarta sejak siang ini (Jumat, 26/10),” kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan kepada awak media.

“Sampai malam ini ada 14 orang yang diamankan dari pihak DPRD Kalteng dan pihak swasta. Mereka telah dibawa ke kantor KPK untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” sambungnya.

Basaria mengungkapkan, orang-orang yang ditangkap ini diduga melakukan transaksi di dalam bidang perkebunan dan lingkungan hidup.

“Selain itu ada uang ratusan juta yang diamankan sebagai bagian dari komitmen fee,” jelasnya.

Basaria belum mau menjelaskan secara rinci kasus yang dimaksud. Ia hanya menjelaskan jika status dari orang-orang yang terjaring dalam OTT ini akan ditentukan dalam 24 jam.

“Setelah itu akan disampaikan melalui Konferensi Pers besok Sabtu (27/10),” tutupnya.

Sebelumnya, OTT ini memang sempat terendus sejak siang tadi. Kabar ini dihembuskan oleh seorang sumber di internal KPK.

“Orang Kalteng kan bisa (saja) ke Jakarta. Rekan-rekan masih bekerja,” kata sumber tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan