Ratusan warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu ikut melakukan penyoblosan di TPS 95 di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (15/2/2017). Sebanyak 157 warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) wanita Pondok Bambu masuk daftar pemilih tetap (DPT) dan terdapat 161 surat suara yang tersedia. AKTUAL/Munzir
Ratusan warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu ikut melakukan penyoblosan di TPS 95 di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (15/2/2017). Sebanyak 157 warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) wanita Pondok Bambu masuk daftar pemilih tetap (DPT) dan terdapat 161 surat suara yang tersedia. AKTUAL/Munzir

Semarang, Aktual.com – Nasib malang menimpa tiga perempuan yang menjadi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2019 di Jawa Tengah (Jateng).

Ketiganya mengalami keguguran lantaran kelelahan dalam melaksanakan tugasnya untuk mengawal pelaksaan Pemilu 2019 sehingga kurang memerhatikan kondisi kesehatan dan janin yang berada didalam kandungannya.

Menanggapi hal tersebut Komisioner KPU Jateng, Ikhwanudin mengungkapkan kalau ketiga perempuan itu berasal dari dua daerah, yakni Kabupaten Klaten dan Kebumen.

“Satu orang berasal dari Klaten atas nama Wiwid Wijayanti dengan jabatan sebagai anggota PPK Jatinom. Dia sedang hamil enam bulan dan mengalami keguguran,” kata Ikhwanudin, ditulis Minggu (21/4).

“Dua perempuan lain berasal dari Kebumen, yakni Umi Rojanah dan Siti Mungawanah. Mereka tercatat sebagai anggota KPPS yang bertugas secara teknis mengenai pemungutan suara di TPS. Keduanya juga mengalami keguguran,” tambahnya.

Tak hanya mengalami keguguran, bahkan ditemukan juga sebanyak delapan petugas Pemilu 2019 meninggal dunia dan patah tulang serta pingsan akibat kelelahan saat menunaikan tugasnya dalam pesta demokrasi.

Artikel ini ditulis oleh: