London, Aktual.com – Pemerintah Ekuador Selasa (23/8) mengritik pemerintah Inggris setelah keamanan mencegat seorang penyusup yang berusaha masuk ke Kedutaan Ekuador di London.

Di Kedutaan Ekuador di London inilah, pendiri Wikileaks, Julian Assange telah berlindung sejak tahun 2012.

“Pada dini pagi hari 22 Agustus 2016, seorang tak dikenal berusaha masuk tanpa disertai otorisasi ke dalam Kedutaan Besar Ekuador di London,” demikian pernyataan pemerintah Ekuador. Pemerintah Ekuador menuduh penguasa Inggris tidak menanggapi penyusupan ini secara cepat, katanya mereka berkewajiban melindungi misi-misi asing di London.

“Karena itu pemerintah Ekuador mengungkapkan keprihatinan dengan tanggapan tidak memadai oleh penguasa Inggris, yang datang ke kedutaan lebih dari dua jam setelah insiden ini berlangsung,” kata pernyataan itu.

“Pemerintah Ekuador menyesali bahwa, meskipun pemerintah Inggris mengerahkan banyak sumber daya untuk mencegah Julian Assange meninggalkan Kedutaan Ekuador, penguasa tidak menanggapi lebih cepat terhadap upaya sangat serius ini untuk masuk ke kedutaan tanpa otorisasi,” tambahnya.

Halaman Twitter Wikileaks yang resmi memuat liputan live tentang insiden ini, dan posting pertama mengatakan: “16 menit lalu pada pukul 2:47 pagi, seorang penyusup memanjat tembok dan jendela kedutaan Ekuador di London; melarikan diri setelah dipergoki oleh keamanan.”

Penuntut di Swedia hendak mewawancarai Assange dalam kaitannya dengan sebuah tuduhan perkosaan pada 2010 terhadap dirinya. Warga Australia berusia 45 tahun itu minta perlindungan dari Kedutaan Besar Ekuador di London pada Juni 2012 setelah tidak punya cara lagi untuk mencegah ekstradisi dirinya dari Inggris ke Swedia.

Assange mengklaim bahwa kalau dirinya dikirim ke Swedia untuk menghadapi peradilan, dia kemungkinan akan diekstradisi ke Amerika serta diadili sehubungan pembocoran ratusan ribu dokumen rahasia oleh Wikileaks serta terancam hukuman penjara yang panjang atau hukuman mati.

(VOA)

Artikel ini ditulis oleh: