Kapolri Jenderal Pol Prof. H. M. Tito Karnavian menyampaikan sambutan usai Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Polri dengan PT Pertamina di Rupatama Mabes Polri, Rabu (5/12). Nota Kesepahaman dengan Nomor B/76/XII/2018 ini mengatur perjanjian tentang bantuan pengamanan dan penegakan hukum saat pendistribusian BBM dan di lingkungan kerja PT Pertamina seperti kilang minyak dari hulu hingga hilir. AKTUAL/Tino Oktaviano

Medan, Aktual.com – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan tiga orang terduga teroris di Sibolga telah ditangkap oleh Tim Densus 88 mabes Polri.

“Ketiganya merupakan jaringan JAD yang berafiliasi dengan jaringan ISIS,” katanya di Medan, Selasa malam (12/3).

Hal itu ia katakan kepada wartawan usai menghadiri kegiatan Silahturahmi di Pondok Pesantren Al Kautsar di Medan, Sumatera Utara, Selasa (12/3) malam.

“Aksi para pelaku terduga teroris itu tidak ada kaitannya dengan pemilu,” katanya.

Ia mengatakan, penangkapan ketiga terduga teroris tersebut di Sibolga, Sumatera Utara, merupakan pengembangan dari tertangkapnya seorang terduga teroris di Lampung.

Hingga Selasa malam, Tim Densus 88 masih terus melakukan negosiasi terhadap istri Husein alias Abu Hamzah yang tidak mau keluar rumah sambil mengancam meledakkan bon lebih kuat dari sebelumnya.

Sekitar pukul 01.20 WIB Rabu terjadi dua kali ledakan bom berturut-turut.

Akibat ledakan bom cukup dahsyat dari rumah terduga terorisme di Sibolga, Husain alias Abu Hamzah tersebut, warga sekitar berhamburan menyelamatkan diri.

Kontributor Antara dari Sibolga melaporkan dari ledakan tersebut tampak kebulan asap tebal terlihat di sekitar atas rumah terduga teroris.

Diduga kuat, isteri terduga teroris melemparkan bom itu ke arah rumah warga dari atas rumahnya. Petugaspun langsung bergerak untuk melakukan pengecekan ke lokasi ledakan bom.

Artikel ini ditulis oleh: