Jakarta, Aktual.com – PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) berencana menambah enam unit kereta kelas mewah bertempat tidur (sleepers).

Enam unit sleepers ini rencananya akan dioperasikan mulai Januari 2019.

Wakil Presiden Pemasaran Penumpang KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan keenam kereta sleeper tersebut berbeda dengan empat kereta sebelumnya karena berkapasitas lebih banyak.

“Januari itu datang enam kereta yang 26 kursi, karena kita melihat kebutuhan, yang tadinya hanya satu-satu kursinya, ini bisa dua-dua, jadi keluarga bisa bersebelahan,” katanya di Jakarta, Jumat (16/11).

Raden Agus menambahkan karena lebih banyak mengangkut penumpang, tarifnya juga akan lebih murah dibandingkan dengan kereta sleepers yang satu keretanya berisi 18 kursi.

“Tentunya harganya lebih murah, meskipun fiturnya dan layout-nya hampir sama,” katanya.

Ia menuturkan tambahan enam kereta ini juga akan melayani lintasan KA di jalur selatan, seperti Yogyakarta, Solo dan Malang yang kereta sebelumnya hanya melayani Jakarta-Semarang-Surabaya.

“Kita sudah tes pasar karena paling banyak penumpang kita itu ke Yogyakarta, diharapkan okupansinya bisa 90%,” katanya.

Raden Agus menyebutkan empat KA akan dioperasikan ke Yogyakarta, sementara dua KA ke Malang. Untuk okupansi KA sleepers saat ini rute Jakarta-Semarng-Surabaya masih di kisaran 60%.

Harga satu tiket KA sleepers Jakarta-Surabaya, yaitu Rp1,35 juta sementara Jakarta-Semarang Rp1,1 juta baik untuk hari kerja maupun akhir pekan.

Namun, Raden Agus meyakini bahwa pasar KA sleepers sangat potensial, terutama bagi para penumpang yang memiliki banyak waktu untuk bepergian atau tidak perlu menginap serta tidak suka menggunakan moda angkutan udara.

Tidak menutup kemungkinan, lanjut dia, akan ada pembambahan tahun depan karena permintaan semakin meningkat, salah satunya untuk rute Jakarta-Bandung.

Awalnya, kata Raden Agus, KA sleepers tersebut akan dioperasikan pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2019, namun tidak terkejar dan saat ini masih dikerjakan di PT Industri Kereta Api (Inka) dan direncanakan beroperasi pada akhir Januari 2019.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan