Palembang, Aktual.com – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengungkapkan bahwa ada jutaan bayi di Indonesia yang terlahir dengan kelainan jantung, bahkan jumlahnya terus bertambah setiap tahun sehingga menuntut pemerintah daerah menyediakan fasiitas khusus untuk anak.

Ketua Unit Kerja Koordinasi Kardiologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Noormanto, SpA(K), pada petemuan tahunan Pediatric Cardiology Update, di Palembang pada Senin (8/4) mengatakan bahwa penambahan fasilitas pelayanan jantung anak ini bertujuan agar penderita dapat mengakses dokter spesialis.

“Dari Kementerian Kesehatan sudah ada rencana pemerataan dokter spesialis jantung anak dengan pola-pola pengabdian di daerah, tetapi pengabdian baru bisa dilakukan jika di daerah itu sudah ada fasilitas pendukung,” kata dia.

Ia mengatakan berdasarkan data terakhir, diketahui bayi pengidap kelainan jantung berjumlah 1,0 persen dari 4,8 juta angka kelahiran bayi setiap tahunnya. Rasionya yakni terdapat 8 bayi dari 1.000 bayi yang terlahir itu terkena kelainan jantung.

Dokter spesialis anak dan konsultan jantung anak di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta ini mengatakan, sebenarnya akses penderita sudah lebih mudah jika dibandingkan sebelumnya sejak adanya pembiayaan BPJS.

Sistem pembiayaan BPJS ini membuat masyarakat lebih berani membawa anaknya ke rumah sakit sehingga deteksi dini penyakit jantung menjadi lebih baik. BPJS juga diketahui sudah menanggung biaya tindakan operasi serta intervensi.

Artikel ini ditulis oleh: