Pengendara Motor
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. DOK/IST

Jakarta, Aktual.com – Jumlah kecelakaan yang terjadi dalam masa Operasi Ketupat 2018 dari Rabu (7/6) hingga Jumat (22/6) sebanyak 1.827 kasus atau turun 32 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017.

“Dari H-8 hingga H+7 Lebaran jumlah kecelakaan lalu lintas ada 1.827 kejadian, turun 32 persen dibandingkan dengan Ops Ramadniya tahun sebelumnya yang mencapai 2.685 kejadian,” kata Kepala Bagian Penerangan Satuan Polri Kombes Pol Yusri Yunus dalam pesan singkatnya di Jakarta, Sabtu (23/6).

Juga terjadi penurunan dampak kecelakaan dalam Operasi Ketupat 2018 hingga H+7 Lebaran dibanding data korban meninggal dunia dalam Ops Ramadniya 2017.

Kombes Yusri merinci jumlah korban meninggal pada Ops Ketupat 2018 hingga H+7 Lebaran sebanyak 424 orang atau turun 37 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017, yakni 672 orang.

Ia menambahkan bahwa pada H+7 Lebaran, terjadi peningkatan arus balik melalui Tol Jakarta-Cikampek menuju ke Jakarta sebanyak 61.320 kendaraan yang berasal dari wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah atau naik sebesar 43 persen dari kondisi normal.

Menurut dia, secara keseluruhan, kondisi arus balik ke Jakarta pada H+7, terpantau ramai dan lancar.

“Puncak arus balik kedua diperkirakan hari ini dan besok,” kata mantan Kabidhumas Polda Jabar ini.

Operasi Ketupat 2018 berlangsung selama 18 hari sejak 7 Juni-24 Juni 2018. Ada sebanyak 177 ribu personel gabungan TNI-Polri, Satpol PP, pemadam kebakaran dan jajaran instansi terkait yang disiagakan dalam operasi tersebut.

Polri pun menyiapkan sebanyak 3.097 pos pengamanan di seluruh Indonesia selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2018.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: