Jakarta, Aktual.com – Prabowo cerdik. Dia sudah kembali memulai langkah menyerang Jokowi. Dengan kerelaan Prabowo bertemu Jokowi kemarin siang, itu menandakan Prabowo mulai bangkit dan menyerang, setelah beberapa hari yang lalu terkapar karena dua pukulan telak, yakni pengumuman KPU dan hasil gugatan MK.

Prabowo sudah tidak mungkin menang melawan Jokowi melalui jalur konstitusi, karena semua pintu sudah tertutup. Dan bertahan pada posisi oposisi keras juga cenderung merugikan, karena Prabowo posisinya adalah lawan politik Jokowi pada Pilpres 2019, sebagai tokoh bangsa dan juga sebagai pemimpin partai politik.

Kalau Prabowo terus bersikeras tidak mau bertemu Jokowi, maka jika kedepan ada terjadi gerakan perlawanan rakyat kepada pemerintah, baik dalam bentuk demonstrasi besar di jalanan, maupun ketidakpercayaan dan protes keras dari rakyat kepada pemerintah melalui sosial media dan mimbar-mimbar lainnya, maka secara otomatis Prabowo yang akan tertuduh sebagai penyokong protes rakyat di belakang layar. Kekuatan rakyat akan mudah terpecah jika situasinya demikian. Sebab gerakan protes rakyat akan dikesankan ditunggangi oleh kepentingan politik Prabowo.

Namun sekarang, Prabowo sudah berlepas diri dari semua kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Prabowo sudah bertemu Jokowi, sudah memberikan legitimasi kepada Jokowi. Artinya Prabowo tidak bisa lagi disangkut pautkan jika ada gelombang protes dari rakyat kepada pemerintahan Jokowi di masa depan.

Prabowo kini membiarkan Jokowi berhadapan langsung dengan rakyat. Isi hati rakyat yang tak bisa ditebak ini, lambat laun dipastikan akan sangat menganggu tidur Jokowi. Sewaktu-waktu, jika ternyata protes rakyat terhadap berbagai kebijakan pemerintahan Jokowi semakin menguat, maka dipastikan akan menjelma menjadi gelombang perlawanan yang dahsyat. Ketidakpercayaan terhadap pemerintah akan menguat dimana-mana, protes rakyat melalui jalanan, sosial media, maupun ruang-ruang lainnya akan menguat. Kemudian rakyat pun akan mengadili pemerintah dengan jalannya sendiri. Dan ketika itu, Jokowi sudah tidak bisa lagi memecah gelombang kemarahan rakyat mengunakan nama Prabowo. Sebab hari ini Prabowo sudah bertemu Jokowi, Prabowo sudah keluar dari ring.

Kini tinggalah Jokowi dan Rakyat yang berada di atas ring. Apakah kedepan antara rakyat dan Jokowi ini akan bertinju atau berpelukan, sudah bukan lagi urusan Prabowo. Namun yang pasti, jika terjadi pertarungan antara Rakyat dan pemerintahan Jokowi, sudah pasti rakyat yang akan menang. Dan pemerintahan yang dilawan oleh rakyat, akan dicatat oleh sejarah dan tintanya tak akan pernah bisa dihapus sampai kapanpun!

Jakarta, 14 Juli 2019

Oleh : Setiyono
(Kritikus independen)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan