Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X memberikan sambutan saat halal bihalal di Kediaman Dinas di Kuningan, Jakarta, Minggu (24/7/2016). Halal bihalal dengan perwakilan warga Yogyakarta di Jakarta ini diantaranya membahas kegiatan partisipasi warga dalam kegiatan pembangunan di Propinsi DIY.

Yogyakarta, Aktual.com – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan perbedaan dalam demokrasi khususnya selama pelaksanaan Pemilu 2019 merupakan hal biasa meski tetap perlu memperhatikan batas-batas yang disepakati sesuai Undang-Undang.

“Perbedaan pendapat itu biasa saja tidak ada masalah, demokrasi itu seperti itu hanya bagaimana batas-batas itu harus dipahami semua pelaku politisi maupun para pejabat,” kata Sultan HB X seusai menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-111 di Alun-alun Utara, Yogyakarta, Senin (20/5).

Oleh sebab itu, dengan memaknai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Sultan berharap menjelang pengumuman hasil Pemilu 2019 yang akan diumumkan KPU RI pada 22 Mei masyarakat tetap menjaga persatuan meski sebelumnya memiliki perbedaan pilihan politik.

“Saya kira masyarakat bisa memahami itu bahwa (pemilu) kita ini untuk menentukan legislatif, presiden, wakil presiden, bukan yang lain,” kata dia.

Menurut Sultan, persatuan dan kesatuan merupakan aspek mendasar yang perlu terus dijaga sebab melalui dua hal tersebut Indonesia sebagai sebuah negara bisa terbentuk.

Artikel ini ditulis oleh: