Jakarta, Aktual.com – Bagi Anda yang berniat membeli kendaraan bekas, disarankan tidak mudah terkecoh dengan angka kilometer rendah pada odometer di perangkat speedometer kendaraan, karena pada dasarnya angka yang menunjukkan seluruh jarak perjalanan yang pernah ditempuh kendaraan itu bisa diatur ulang (reset) ke angka yang lebih rendah.

Sebagian orang mengatur ulang angka pada odometer kendaraan untuk menstabilkan harga jual kendaraan yang ditawarkannya. Oleh karena itu, calon pembeli disarankan harus teliti sebelum membeli mobil bekas (mobkas).

EO OtoSpector, Jeffrey Andika, memberikan tips ringan untuk melihat apabila terdapat kecurangan dari penjual yang mengatur ulang speedometer. Menurutnya, selain melihat angka jarak tempuh kendaraan pada speedometer, pembeli mobil bekas juga harus meneliti dengan seksama kondisi kendaraan yang akan dibeli.

“Hal ini mudah kita lihat apabila ada kecurangan dalam perubahan speedometer, Kita lihat saja kondisinya seperti apa, kita lihat juga kondisi mesin seperti apa, kaki-kaki juga kita lihat,” ujarnya, Rabu (23/1).

Ia juga menambahkan, kadang-kadang kondisi mobil tidak sesuai dengan kondisi kilometer yang tertera, misalnya kita temukan kilometer masih diangka 40.000 tapi kondisi fisik kendaraanya sudah tidak layak atau tidak masuk dibandingkan dengan angka km itu.

Artikel ini ditulis oleh: