Wargamenyelamatkan hewan peliharaannya pada banjir luapan sungai citarum di Bojongasih, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/3). Sedikitnya ribuan jiwa dievakuasi dan mengungsi akibat banjir yang melanda tiga kecamatan di kawasan Bandung Selatan karena curah hujan yang tinggi dan meluapnya aliran sungai Citarum. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc/17.

Bandung, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan pemerintah provinsi (Pemprov) setempat menetapkan status siaga darurat banjir dan tanah longsor dari 1 November 2018 hingga 31 Mei 2019.

“Penetapan status siaga darurat banjir dan longsor Provinsi Jabar periode 2018-2019 berdasarkan SK Gubernur setempat nomor 362/Kep.1211-BPBD/2018,” kata Kepala BPBD Provinsi Jabar, Dicky Saromi di Gedung Sate Bandung, Rabu (14/11).

Dia mengatakan, dengan adanya penetapan status siaga bencana banjir dan longsor tersebut, maka ada sejumlah upaya yang dilakukan oleh stakeholder terkait penanganan bencana di Jabar.

Upaya tersebut diantaranya adalah segera mempersiapkan segala upaya atau tindakan dalam rangka menghadapi kemungkinan terjadinya bencana banjir, tanah longsor maupun angin puting beliung.

Kemudian segera menginventarisir kesiapan dan pengerahan sumber daya manusia(SDM), peralatan logistik yang ada serta yang diperlukan. Lalu segera melakukan pengurangan risiko atau mitigasi bencana dan mengimbau serta mengaktif peran serta masyarakat terkait kesiapsiagaan bencana,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jabar, M. Ridwan Kamil yang disapa Emil juga mengimbau warganya agar tetap waspada dalam menghadapi ancaman bencana yang mulai menimpa daerah ini.

Menurut Sejarah, 60 persen bencana hidrologis Indonesia itu adanya di Jabar.

“Jadi ada atau tidak ada manusia memang rutinitas di zaman “baheula” sampai sekarang selalu ada. Ada yang air meluap dan ada yang longsor karena hujan,” kata Gubernur.

Oleh karena itu, Emil meminta masyarakat untuk waspada selama perjalanan saat hujan deras. Tim BPBD Provinsi Jawa Barat juga sekarang siaga satu.

“Kemarin dua tim sudah kita kirim ke Gentong, Kabupaten Garut dan Naringgul Kabupaten Cianjur karena longsor. Mudah-mudahan dalam dua hari ini selesai,” katanya.

Begitu pula, laporan jembatan di Cipatujah kurang lebih sudah hampir rampung pembangunannya.

“Mudah-mudahan “quick response” dari pemerintah kombinasi dengan kewaspadaan dari masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi masa ini,” ujar Gubernur.

Saat ini kawasan yang mengalami bencana yaitu di daerah Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: