Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), Tubagus Alvin memaparkan hasil survey yang menunjukan menurunnya elektabilitas pasangan calon (paslon) Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

“Jokowi dan Ma’ruf Amin hanya 40,90 persen sementara Prabowo dan Sandiaga Uno 58,10 persen dan yang tidak memilih 1 persen,” ujar Tubagus saat memaparkan hasil survey LKPI di Jakarta, Jum’at 5 April 2019.

Labih lanjut Tubagus memaparkan, bahwa salah satu indikator menurunnya elektabilitas Jokowi sebagai paslon petahana yakni terkait persoalan ekonomi masyarakat selama masa kepimimpinannya sebagai presiden.

“Mereka merasakan ada penurunan daya beli mereka, semua serba mahal terus kemudian juga ada petani-petani yang gagal panen, gagal panen ini bukan karena hama tapi ketika panen ada impor masuk sehingga barang dia tidak bisa keluar,” terangnya.

Belum lagi, menurut Tubagus isu terkait lapangan kerja yang dikuasai oleh tenaga kerja asing juga menjadi hal yang berpengaruh pada elektabilitas Jokowi.

“Isu mengenai tenaga kerja asing, itu isu memang sudah lama dihembuskan memang sampai saat ini sudah redup. Tapi, itu di masyarakat masih cukup signifikan,” katanya.

“Hal-hal seperti ini yang menyebabkan kemerosotan elektabilitas pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin,” Pungkasnya.

Berikut cuplikannya:
Laporan: Warnoto