Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali dibuka menguat pada Kamis (8/11), didorong sentimen positif dalam negeri.

IHSG BEI dibuka menguat 32,44 poin atau 0,55 persen menjadi 5.972,32.

Sementara iti kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 8,08 poin atau 0,85 persen menjadi 956,00.

Kepala Riset valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan IHSG kembali ke area positif yang didorong oleh sentimen dari dalam negeri yang cukup baik sehingga mendorong dana asing mengalir masuk ke dalam negeri.

“Investor asing mulai melakukan aksi beli dalam beberapa hari terakhir ini sehingga turut membantu menopang pergerakan IHSG,” katanya di Jakarta.

Ia menambahkan sentimen positif lainnya yakni cadangan devisa Indonesia yang mengalami kenaikan menjadi 115,2 miliar dolar AS jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya sebesar 114,8 miliar dolar AS.

“Cadangan devisa itu cukup memadai dalam mendukung keyakinan investor terhadap ekonomi dommestik,” katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 415,04 poin (0,88 persen) ke 22.500,85, indeks Hang Seng menguat 235,97 poin (0,90 persen) ke 26.383,66, dan indeks Strait Times menguat 27,79 poin (0,91 persen) ke posisi 3.093,15.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: