Ilustrasi IHSG anjlok. AKTUAL/ ISTIMEWA

Jakarta, Aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali ditutup menguat menuju level 6.000 poin pada Rabu (7/11).

IHSG BEI ditutup menguat sebesar 15,95 poin atau 0,27% menjadi 5.939,88. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,93 poin atau 0,31% menjadi 947,91.

Vice President Research Department, Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa IHSG saat ini terlihat sudah mulai menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik seiring fundamental ekonomi nasional yang kondusif.

“Potensi kenaikan masih terlihat cukup besar ditunjang oleh kondisi perekonomian yang stabil dan didukung hasil kinerja emiten pada kuartal ketiga yang sebagian besar menunjukkan pertumbuhan,” katanya di Jakarta.

Ia menambahkan fluktuasi nilai tukar rupiah yang masuk dalam tren penguatan menambah sentimen positif bagi pasar saham domestik.

William berharap, data defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) Indonesia yang sedianya akan dirilis besok (Kamis, 8/11) turut memberikan pengaruh positif terhadap pola gerak IHSG.

Ia memproyeksikan, pergerakan IHSG pada hari selanjutnya (Kamis, 8/11) akan bergerak di kisaran 5.821-6.088 poin dengan potensi penguatan.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (5/11) sebanyak 370.735 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,32 miliar lembar saham senilai Rp8,38 triliun. Sebanyak 203 saham naik, 173 saham menurun, dan 120 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks nikkei melemah 61,94 poin (0,28%) ke 22.085,80, indeks Hang Seng menguat 26,72 poin (0,10%) ke 26.147,69, dan indeks Strait Times menguat 4,74 poin (0,15%) ke posisi 3.065,36.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan