Para pemudik mengantri saat menaiki bus di terminal bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (22/6/2017). H-3 lebaran, para pemudik mulai memadati terminal Pulo Gebang. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Tradisi masyarakat Indonesia pulang kampung berkumpul bersama keluarga saat Hari Raya Idul Fitri pada tahun 2019 ini sedikit terganggu dengan tingginya harga tiket pesawat udara.

Masyarakat yang selama ini mudik Lebaran menggunakan jasa angkutan udara kini banyak beralih menggunakan angkutan darat.

Kementerian Perhubungan memperkirakan pada arus mudik Lebaran Idul Fitri 2019 ini ada 22,83 juta pemudik akan mudik menggunakan kendaraan umum.

Jumlah pemudik menggunakan kendaraan umum diprediksi mengalami kenaikan 4,41 persen dibandingkan 2018.

Peningkatan paling tinggi pada penumpang bus umum sebesar 3,88 persen yakni dari 4,51 juta penumpang pada 2018 menjadi 4,68 juta penumpang pada 2019.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Sumatera Selatan, Hibzon Firdaus, mengatakan, masalah mahalnya/tingginya harga tiket pesawat terbang yang dikeluhkan masyarakat semestinya segera diatasi pemerintah sehingga tidak mengganggu tradisi mudik pada Lebaran tahun ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Abdul Hamid