Pedagang melayani pembeli ayam potong di pasar daging Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Selasa (3/1). Menurut pedagang, memasuki awal 2017 harga ayam potong naik Rp23.500 per kilogram atau rata-rata Rp55 ribu per ekor dari harga biasanya Rp43 ribu per ekor, karena dipicu dipicu tingginya permintaan konsumen yang beralih memakan daging ayam dampak minimnya persediaan ikan karena nelayan terkendala cuaca buruk. ANTARA FOTO/Rahmad/foc/17.

Bondowoso, Aktual.com – Harga daging ayam di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pada H-2 Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah melonjak hingga mencapai Rp70.000 per kilogram.

“Pada hari Selasa (12/6) kemarin harga daging ayam potong masih Rp60.000, namun pada hari ini sudah naik lagi menjadi Rp70.000 per kilogram,” kata Sofi, salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Induk Kabupaten Bondowoso, Rabu (13/6).

Ia mengatakan harga kulakan ayam hidup Rp50.000 per kilogram dan sehingga para pedagang menjualnya dengan menyesuaikan harga kulakan atau harga daging ayam juga dinaikkan untuk dijual kepada konsumen.

Selain harga kulakan ayam potong hidup yang mahal yang menjadi penyebab naiknya harga daging ayam, katanya, juga karena stok ayam potong sangat minim sehingga memicu mahalnya harga daging ayam di pasaran.

“Biasanya kami kulakan berapa saja dilayani, namun sekarang hanya dijatah 20 kilogram per hari,” ujarnya.

Sementara Ketua Satgas Pangan Kabupaten Bondowoso, AKP Ade Warokka mengatakan bahwa tim satgas pangan saat ini sedang menyelidiki penyebab mahalnya harga daging ayam.

“Jika memang terbukti ada spekulasi harga daging ayam yang dilakukan pedagang, sedikitnya ada dua ancaman pidana yaitu terkait penipuan dan perlindungan konsumen,” ucapnya.

Menurut dia, dari pantauan Satgas Pangan setempat di beberapa pasar tradisional, harga daging ayam potong sejak seminggu terakhir terus mengalami kenaikan dan informasi dari para pedagang stok ayam menipis sehingga mengakibatkan harga daging ayam melonjak.

Antara

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara