Gunung Kidul, Aktual.com – Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melestarikan tradisi budaya seperti permainan tradisional hingga arsitek bangunan untuk mendukung pariwisata daerah ini.

Kepala Disbud Gunung Kidul Agus Kamtono, mengatakan selain seni dan budaya, unsur lain seperti arsitek, kuliner, permainan tradisional anak-anak akan dilestarikan.

“Berbagai upaya akan dilakukan untuk penggarapan berbagai unsur budaya. Kami tidak hanya mengerjakan seni budaya tetapi unsur lainnya yang berkaitan dengan kebudayaan,” katanya di Gunung Kidul, Jumat (11/5).

Ia mengatakan pihaknya menggandeng organisasi perangkat daerah lain untuk saling berkoordinasi. Contohnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) atau hal lainnya menggandeng Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora).

“Pelestarian budaya masyarakat ini dengan harapan ke depan dapat mengakses dana keistimewaan tidak hanya dari beberapa OPD. Saat ini kan baru Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata, dan DPUPR,” katanya.

Agus mengakui unsur budaya lain masih kurang terlihat. Sehingga saat ini terus dilakukan peningkatan aktivitas.

“Sebenarnya sudah ada beberapa program kegiatan yang kita laksanakan, tetapi memang belum maksimal,” katanya.

Padahal, kata dia, pihaknya sudah berupaya salah satunya segi arsitek atau potensi rumah joglo di Gunung Kidul. Disbud memperhatikan hal tersebut dan memberikan apresiasi pada pemilik jika rumah masuk dalam rumah cagar budaya.

“Kami memberikan apresiasi kepada pemilik rumah cagar budaya,” katanya Dalam catatan DPRD Gunung Kidul terhadap LKPJ Pemkab Gunung Kidul 2017, Juru bicara DPRD Gunung Kidul, Maryanta mengatakan catatan permasalahan Disbud ada tujuh unsur budaya secara universal, namun saat ini masih berkutat pada unsur kesenian sehingga diharapkann agar semua unsur budaya tersebut dapat terpenuhi.

“Harus ada terobosan baru program kegiatan yang mencakup semua unsur budaya,” katanya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: