Jakarta, Aktual.com – Tim Pemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Maruf membujuk Partai Demokrat bergabung dan meninggalkan kubu pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandi. 
Wakil Direktur Kampanye TKN Daniel Johan menawarkan ajakan tersebut jika memang merasakan dilema atau kegalauan dalam menghadapi Pemilu Serentak 2019 mendatang. 
Saran itu dilontarkan, Daniel saat menanggapi pernyataan dari Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY), yang menyebut partainya tidak diuntungkan di Pilpres 2019. 
Daniel pun menganggap bahwa pernyataan AHY tersebut sebagai ekspresi atau bentuk dilema dari Partai Demokrat. 
“Kalau memang dilema, gabung saja dengan koalisi Jokowi, biar nyambung dengan aspirasi basis Demokrat,” ungkap dia kepada wartawan, Sabtu (2/3). 
Selain itu, Daniel juga menyinggung pidato politik AHY yang tak menyebut nama Capres Prabowo Subianto. Padahal, menurut Daniel, Partai Demokrat mengusung pasangan itu di Pilpres 2019. 
“Yang dimaksud presiden terpilih itu siapa? Harusnya jelas itu dititipkan ke Pak Prabowo karena Demokrat adalah pendukung Pak Prabowo, jangan-jangan mayoritas pendukung Demokrat hatinya ke Pak Jokowi,” ujarnya.
Anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Barat (Kalbar) I itu pun menyebutkan soal banyaknya basis Partai Demokrat yang memberikan dukungan kepada Jokowi di Pilpres 2019. 
“Seperti di Dapil saya Kalbar, mayoritas basis Demokrat adalah pemilih Pak Jokowi, mayoritas pemilih yang saat ini kaum muda itu rasional, mereka kuat ke Pak Jokowi,” tambahnya. 

Artikel ini ditulis oleh: