Menpora Imam Nahrawi memberikan keterangan ketika mengumumkan pencabutan sanksi administratif kepada PSSI di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (11/5). Menpora akhirnya mencabut sanksi administratif kepada PSSI yang telah berjalan lebih dari setahun guna menghormati putusan Mahkamah Agung serta komitmen FIFA terhadap perubahan persepakbolaan Indonesia. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/16.

Indramayu, Aktual.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menanggapi permasalahan yang menimpa pemain naturalisasi Timnas Indonesia U-23 Ezra Walian, karena tidak masuk skuat Garuda Muda pada kualifikasi Piala Asia 2020.

“Untuk Ezra ini merupakan pengalaman penting bagi kita semua,” kata Menpora Imam Nahrawi di Indramayu, Sabtu (23/2).

Menurutnya ketika memanggil pemain naturalisasi semua harus sesuai dengan regulasi dari FIFA, agar kasus yang menimpa Ezra Walian tidak lagi terjadi lagi.

Dia melanjutkan untuk pemain naturalisasi di Indonesia itu setelah secara administratif selesai berpindah kewarganegaraan, maka kemudian bisa membela timnas, namun itu berbeda dengan versi FIFA.

“Ketika memanggil pemain naturalisasi itu harus dilihat terlebih dahulu, bagaimana kewarganegaraannya versi FIFA dan itu berbeda dengan versi Indonesia,” ujarnya.

Imam menambahkan bagi FIFA mereka butuh kepastian tentang dwi kenegaraan dan harus diselesaikan terlebih dahulu, agar nanti kedepan juga bisa memperkuat timnas.

Dia mengakui kejadian ini baru dialami oleh timnas dan diharapkan jauh-jauh hari PSSI bisa meminta bantuan kepada pemerintah untuk menjelaskan masalah tersebut.

“Saya berharap PSSI jauh-jauh hari seharusnya bisa meminta bantuan kepada Menpora dalam hal ini pemerintah dan kami (pemerintah) juga punya kedutaan yang bisa membantu menjelaskan kepada pihak AFC atau FIFA,” katanya.

antara

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan