Karyawan jasa penukaran uang asing menunjukkan dolar Amerika di Masayu Agung, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2018). Nilai tukar rupiah terhadap dolar atau kurs kembali menurun, yakni dari sebelumnya sebesar Rp 14.734 per USD pada Kamis (30/8/2018) naik menjadi Rp 14.800 per USD pada pukul 07.00 WIB. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi melemah seiring adanya potensi perlambatan permintaan domestik.

Rupiah melemah 32 poin atau 0,23 persen ke posisi Rp14.112 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp14.080 per dolar AS.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan perlambatan penerimaan pajak pada kuartal I-2019 dinilai sebagai indikasi penurunan permintaan dalam negeri.

“Perlambatan penerimaan pajak ini perlu diwaspadai adanya potensi melambatnya permintaan domestik,” ujar Lana, Rabu (24/4).

Pada realisasi APBN kuartal I-2019, tercatat penerimaan pajak sebesar Rp248,09 triliun atau tumbuh 1,8 persen (tahun ke tahun/yoy) dibandingkan kuartal I-2018 yang tumbuh sebesar 9,9 persen (yoy). Perlambatan di antaranya karena melambatnya penerimaan pajak penghasilan (PPh) nonmigas.

Pada kuartal I-2019 ini PPh nonmigas mencapai Rp142,81 triliun atau tumbuh 7,5 persen (yoy), melambat dibandingkan kuartal I-2018 yang mencapai 8,3 persen (yoy).

Artikel ini ditulis oleh: