Karyawan jasa penukaran uang asing menunjukkan dolar Amerika di Masayu Agung, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2018). Nilai tukar rupiah terhadap dolar atau kurs kembali menurun, yakni dari sebelumnya sebesar Rp 14.734 per USD pada Kamis (30/8/2018) naik menjadi Rp 14.800 per USD pada pukul 07.00 WIB. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada awal pekan, melemah di tengah aksi saling balas (retaliasi) perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Pada pukul 10.44 WIB, rupiah bergerak melemah 29 poin atau 0,2 persen menjadi Rp14.223 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.194 per dolar AS.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, pasar global terkoreksi karena khawatir akan dampak perang dagang antara AS dan China yang kembali memanas.

“Tampaknya proses ‘retaliation’ terus berlangsung. Bahkan Goldman Sachs memperkirakan tensi perang dagang AS-China ini menambah probabilitas ekonomi dunia menjadi resesi dan memperkirakan kesepakatan dagang belum akan selesai di tahun 2020 sebelum pemilihan presiden AS November 2020,” ujar Lana, Senin (12/8).

Pada perdagangan Jumat (9/11) kemarin, pasar global utama kompak turun dengan tensi perang dagang antara AS-China yang semakin tegang. Pemerintah AS menahan ijin perusahaan AS yang bekerjasama dengan perusahaan teknologi terbesar China Huawei sebagai balasan atas keputusan Beijing untuk memutus sementara pembelian produk pertanian AS.

Artikel ini ditulis oleh: