Karyawan memperlihatkan uang pecahan dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (4/9/2018). Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS melemah menjadi Rp14.940 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Indonesia punya sejarah pahit mengenai krisis moneter, yaitu yang terjadi 20 tahun silam, tepatnya pada 1998. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar rupiah pada Selasa ini diprediksi akan menguat dipicu keyakinan tercapainya kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Ekonom dari Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan dolar melemah terhadap hampir semua mata uang kuat utama dunia terutama euro dan dolar Australia.

Hal tersebut didorong oleh pernyataan keyakinan investor bahwa perjanjian perdagangan akan tercapai antara AS dan China.

“Rupiah kemungkinan terkena imbas positif dari kenaikan dolar Australia dan yen terhada dolar AS tersebut,” ujar Ahmad, Selasa (19/2).

Perbincangan kesepakatan dagang antara AS dan China memang masih akan berlanjut dengan pertemuan di Washington pada pekan ini.

Optimisme kembali bangkit dengan pernyataan kedua belah pihak yang mengutarakan hal serupa mengenai konsensus dan produktifitas.

Artikel ini ditulis oleh: