Dari eksternal, China mulai membalas
tekanan dagang dari AS dengan menjual obligasi AS yang dimiliki oleh Negeri Tirai Bambu tersebut.

“Antisipasi terhadap konflik dagang yang menguat telah dilakukan China dengan mulai mengurangi posisinya pada obligasi pemerintah AS pada Maret 2019 lalu,” kata Lana.

Kepemilikan China pada obligasi Pemerintah AS atau US Treasury Bonds (USTB) USTB turun menjadi 1,12 triliun dolar AS pada Maret 2019, terendah sejak Mei 2017.

Posisi China tersebut tercatat sebesar 32 persen dari total kepemilikan asing pada USTB dari negara-negara Asia, dan 17,3 persen dari total kepemilikan asing pada USTB yang sebesar 6,47 triliun dolar AS.

Lana memprediksi, pada hari ini rupiah masih akan dalam penjagaan BI di kisaran Rp14.430 per dolar AS sampai Rp14.450 per dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh: