Ribuan narapidana dan petugas lapas melaksanakan Shalat Idul Fitri di Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta, Minggu (25/6/2017). Hari Raya Idul Fitri 1438 H disambut umat Muslim dengan melaksanakan Shalat Id di sejumlah masjid dan tempat terbuka. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, mengimbau semua pihak dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah dapat saling menjaga suasana kondusif menjelang penyelenggaraan Pilkada serentak pada 27 Juni 2018 dan Pemilu 2019.

“Suasana kondusif pada Hari Raya Idul Fitri yang berjalan aman, damai, dan jauh dari provokasi, sehingga pelaksanaan pilkada serentak di 171 daerah pada 27 Juni mendatang juga dapar berjalan kondusif,” kata Bambang Soesatyo melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (14/6).

Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet menegaskan, sebagai pimpinan DPR RI dirinya mengimbau seluruh komponen masyarakat untuk terus menjaga suasana politik tetap kondusif dan jangan menghiraukan pernyataan-pernyataan politik bermuatan provokatif.

“Umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, jangan dirusak dengan pernyataan-pernyataan provokatif yang sangat tidak etis,” ucapnya.

Politisi Partai Golkar itu menambahkan, kekhusyukan Ramadhan dan Idul Fitri jangan sampai dirusak oleh berbagai provokasi yang mendiskreditkan kelompok masyarakat yang memiliki visi berbeda.

“Demokrasi sudah menjadi pilihan final di Indonesia, selama ini praktik demokrasi dan suasana kebangsaan berlangsung kondusif,” ujarnya.

Menurut dia, penyelenggara Pemilu yakni KPU dan Bawaslu, telah menjadwalkan pelaksanaan dan mekanisme Pilkada serentak 2018 serta Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019, pemimin daerah, pemimpin nasional, maupun anggota legislatif.

“Menjelang pelaksanaan pilkada serentak dan pemilu serentak, agar semua pihak saling berusaha menjaga suasana kondusif, bukannya malah melontarkan kata-kata kasar dan menyerang pihak yang dinilai berbeda visi. Terlalu mahal, jika rakyat sampai diadu domba,” katanya.

Bamsoet menegaskan, praktik politik yang penuh provokasi, adu domba, dan anarkistis, bukanlah budaya masyarakat Indonesia yang santun dan gotong-royong.

DPR RI bersama Pemerintah dengan dukungan penuh TNI dan Polri, kata dia, akan memastikan jalannya demokrasi tetap terjaga dalam suasana kondusif.

“Masyarakat Indonesia juga sudah bersepakat bahwa adab demokrasi selalu berpijak pada akar budaya nasional yang menjujung tinggi semangat musyawarah untuk mufakat,” tegasnya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: