Sejumlah pengunjung car free day melakukan cek gula darah di saat event sosialisasi dan pemeriksaan diabetes di kawasan Bunderan HI, Jakarat, Minggu (12/11/2017).Acara Sosialisasi dan Pemeriksaan Diabetes ini diselenggaarakan oleh Lions Club bersama Asosiasi Apoteker Indonesia. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Selama ini diabetes dianggap sebagai salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Tapi faktanya, penderita diabetes meninggal bukan karena diabetesnya melainkan penyakit komplikasi yang dipicu kadar gula darah berlebih dalam tubuh.

Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINA mengatakan bahwa diabetes itu induk dari segala penyakit. Dari sini, seseorang bisa menderita penyakit lain seperti serangan jantung dan stroke yang berujung pada kematian.

“Orang jarang meninggal karena diabetes, tapi orang meninggal karena komplikasi. Kalau pembuluh darah tersumbat bisa stroke. Kalau tersumbat di jantung, bisa serangan jantung,” ujar Sidartawan dalam peluncuran Elvansense di Jakarta, Sabtu (19/1).

Sidartawan menjelaskan jika tingkat gula darah seseorang harus dalam posisi normal. Tapi menurutnya, gula darah yang tinggi lebih baik dibanding yang rendah.

“Stroke itu akibat dari gula darah yang terlalu rendah, dia bisa drop. Kalau orang sakit gula, mudah sekali kena paru-paru, muntah darah, itu semua akibat komplikasi,” jelas Sidartawan.

Artikel ini ditulis oleh: