Jakarta, Aktual.com – Ratusan massa terdiri dari mahasiswa, pemuda, pelajar, dan rakyat yang tergabung dalam aliansi Tangerang Selatan Untuk Indonesia Melawan Kejahatan Kemanusiaan melakukan aksi solidaritas untuk korban tragedi kemanusiaan yang terjadi pada tanggal 21-22 Mei 2019. 
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Surya Hakim Lubis mengatakan, bahwa bersatunya mereka adalah untuk menuntut agar negara segera menghentikan narasi kerusuhan. Karena menurut mereka apa yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya adalah tragedi kemanusiaan. 
“Peristiwa yang terjadi pada tanggal 21-22 Mei 2019 sangat jauh dari rasa kemanusian yang adil dan beradab dengan jatuhnya korban 10 anak bangsa,” kata pria yang juga akrab disapa Hogay, di depan kampus ITB AD, Tangerang Selatan (20/6). 
Di temui ditempat yang sama, Adit, mahasiswa Universitas Pamulang mengimbau kepada oknum-oknum yang melakukan pengintimidasian terhadap keluarga korban agar segera dihentikan. 
“Hentikan intimidasi dan ancaman kepada keluarga korban tragedi kemanusian 21-22 Mei 2019 yang dilakukan oleh oknum maupun institusi Polri, hentikan itu segera karena kami mencintai Polri dalam rel nyata Tribrata,” tegas adit. 
Adit melanjutkan, bahwa dia akan terus menggalang kekuatan mahasiswa dan rakyat untuk memastikan keselamatan bangsa, kemanusiaan, dan keadilan yang mulai terkoyak. 
“Ekstra parlementer menjadi seruan kami, yaitu Komando menggalang kekuatan mahasiswa, pemuda, pelajar dan rakyat untuk dapat bersatu memastikan demokrasi kedaulatan rakyat.” 
“Sebab hal itu telah terkoyak dalam tragedi kemanusian 21-22 Mei 2019. Kami memastikan itu untuk keselamatan bangsa, kemanusian dan keadilan,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: