Sejumlah massa yang tergabung dalam Solidaritas Untuk Palestina (SUP) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor PBB, Jakarta, Jumat (28/7/2017). Dalam aksinya Solidaritas Untuk Palestina mendesak Perserikatan Bangsa - bangsa (PBB) segera memberikan sanksi tegas kepada militer Israel yang bertindak tak berprikemanusiaan terhadap rakyat Palestina. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Tanfidziyah Syarikat Islam Hamdan Zoelva menyayangkan kepergian Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantipres) Yahya Cholil Staquf5  ke Israel.

Menurutnya, kepergian Yahya justru memicu perpecahan sesama anak bangsa yang mana sikap rakyat Indonesia melalui politik luarnegeri pemerintah, sangat tegas mendukung kemerdekaan Palestina.

“Ini dapat mencederai rasa keadilan, baik dari warga Palestina sendiri maupun warga Indonesia yang sangat bersimpati terhadap perjuangan rakyat Palestina. Seharusnya dalam suasana seperti ini kita membangun solidaritas dengan kebersamaan sebagai bangsa,” kata Hamdan di Jakarta, Jumat 15 Juni 2018.

Jauh dari pada itu, Israel tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. Karenanya menjadi aneh sikap seseorang tidak selaras dengan kebijakan negara.

“Kita tidak ada hubungan diplomatik di sana (Israel). Selain itu juga di tengah-tengah konflik yang masih berkecamuk dan penderitaan orang-orang Palestina yang masih konflik, seharusnya Yahya tidak ke sana walaupun atas nama pribadi,” pungkas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Dadangsah Dapunta