Suasana pasca tsunami di kawasan Banten, Minggu (23/12). Peristiwa tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) pukul 21.27 WIB itu mengakibatkan sejumlah kerusakan dan korban jiwa. ANTARA FOTO/ Dian Triyuli Handoko/Adm/hp.

Pandeglang, Aktual.com – Puing reruntuhan bangunan bekas bencana tsunami di kawasan Pantai Carita Pandeglang masih berserakan dan belum dilakukan pembersihan.

“Kami memastikan puing reruntuhan bangunan itu sudah tidak ada korban tsunami,” kata Jahro, warga Pantai Carita, Pandeglang, Senin (31/12).

Kawasan Pantai Carita termasuk paling parah terjangan gelombang tsunami karena banyak bangunan vila roboh hingga mengalami rusak berat.

Selain itu juga jumlah korban meninggal dunia cukup banyak dari pengunjung wisata yang merayakan liburan akhir pekan.

Karena itu, banyak puing bangunan di kawasan Pantai Carita berserakan. Bahkan, di antaranya juga terlihat mobil Avanza berwarna hitam terseret dan belum dievakuasi.

“Kami dan warga lainnya hingga kini masih tinggal di pengungsian dan belum melakukan evakuasi maupun gerakan kebersihan,” katanya.

Seorang penjaga keamanan di Pantai Carita Pandeglang, Nana, mengaku saat ini tempat-tempat lokasi wisata belum dilakukan perbaikan bekas tsunami, sehingga puing dan sampah berserakan.

Lokasi wisata yang terparah Vila Sambolo hampir sebagian bangunan rusak berat diterjang gelombang tsunami.

Selain itu juga rumah warga juga mengalami kerusakan dan belum dilakukan perbaikan.

Saat ini, kondisi Pantai Carita tampak sepi dan hanya beberapa wisatawan yang datang ke sini untuk merayakan pergantian tahun baru.

“Kami yakin wisatawan yang merayakan pergantian tahun baru sepi pengunjung,” katanya menjelaskan.

Berdasarkan pantauan, ruas jalan kawasan Pantai Carita menuju Anyer terlihat banyak bangunan yang roboh hingga rusak berat akibat terjangan gelombang tsunami.

“bagian depan rumah kami rusak berat diterjang tsunami, namun keluarga beruntung selamat,” kata Udin, warga Pantai Carita.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan